Es teh manis merupakan minuman menyegarkan yang sering disandingkan dengan berbagai menu makanan. Tidak heran jika banyak orang suka minum es teh manis, bahkan setiap hari. Meskipun menyegarkan, ada sejumlah dampak buruk yang mengganggu kesehatan tubuh jika terlalu sering minum es teh manis. Apa saja itu?

Es teh biasanya mengandung gula tambahan yang tinggi. Kandungan gula dalam es teh ini kemudian menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi tubuh, seperti obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.

Minum es teh dalam jumlah banyak ternyata menyebabkan dehidrasi. Meskipun es teh menyegarkan, es teh tidak membantu menggantikan cairan yang hilang dari tubuh. Jika minum terlalu banyak, justru tubuh menjadi dehidrasi yang menyebabkan kelelahan dan sakit kepala.

Minum es teh terlalu sering meningkatkan risiko mengalami stroke. Hal ini karena kandungan gula dalam es teh dapat menumpuk menjadi kolesterol di dalam tubuh. Akibatnya terjadi penyumbatan pembuluh darah sehingga berpotensi menyebabkan stroke.

Es teh mengandung banyak asam oksalat, zat yang ketika dikonsumsi berlebihan dapat menumpuk di ginjal yang kemudian mengganggu fungsi ginjal untuk mengeluarkan kotoran dari darah. Kondisi ini membuat seseorang rentan mengalami gagal ginjal.

Minum es teh dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Kandungan gula tambahan dalam es teh mengikis lapisan gigi yang dapat menyebabkan kerusakan permanen. Selain itu, minum teh jua mengarah pada perubahan warna gigi menjadi kuning.

Sebaiknya konsumsi es teh dapat diimbangi dengan minuman lain yang lebih sehat seperti air putih, ramuan herbal, atau jus buah segar. Jika kamu tetap ingin menikmati es teh, pastikan untuk membatasi konsumsinya secara wajar. Kamu bisa memesan es teh tawar tanpa gula, atau mengganti gula dengan pemanis alami seperti madu. Kamu dapat lihat-lihat produk ramuan herbal yang tersedia di Sadabhumi dan pesan secara online melalui website, atau dapatkan racikan ramuan herbal sesuai kebutuhan dengan mengikuti tes personalisasi Sadabhumi di sadabhumi.com/assessment.

Baca juga artikel lainnya dari Sadabhumi.